Koneksi Solid Koramil – Masyarakat: Jalan Desa Perbaikan Melalui Langkah Nyata Bhakti TNI
Koramil 0825/20 Songgon Turun Tangan, Paving Penghubung Dusun Dipererat dengan Dedikasi dan Semangat Gotong Royong
Songgon, Banyuwangi – Geliat aktivitas militer yang jarang terlihat meramaikan jalanan desa Songgon. Tidak hanya mengenakan seragam dan membawa senjata untuk kepentingan keamanan, anggota Koramil 0825/20 Songgon justru membuang keringat mereka untuk sesuatu yang lebih fundamental: aksesibilitas masyarakat yang lebih baik, Kamis (20/11/2025)
Sejak pukul 07.00 pagi, Peltu Zainul Arifin, Batituud Koramil 0825/20 Songgon, bersama jajaran anggota Babinsa dengan penuh dedikasi meluncurkan program Karya Bhakti perbaikan dan pengerasan jalan paving penghubung Dusun Sumberrejo menuju Dusun Pakis Sembawur. Inisiatif logistik sederhana namun efektif ini membuktikan komitmen institusi militer untuk tidak sekadar hadir, tetapi benar-benar menyatu dengan dinamika kehidupan sipil.
Antusiasme spontan dari warga setempat, dipimpin langsung oleh Bapak Sunoto selaku Ketua RT, menunjukkan kepercayaan masyarakat Dusun Sumberrejo terhadap gerak langkah Koramil. Kolaborasi organik ini menciptakan momentum yang tidak mudah dipalsukan—setiap kubit pasir dan setiap lembar paving yang diletakkan menjadi simbol nyata dari spirit “bela negara” yang terkoneksi dengan kesejahteraan publik.
“Kegiatan berjalan dalam kondisi lancar dan aman,” ujar sumber di lapangan. Tidak ada hambatan berarti, tidak ada gesekan antar pihak. Hanya kerja keras terukur dan tujuan yang jelas: memperbaiki infrastruktur desa agar mobilitas masyarakat Songgon semakin terasah.
Merespons langsung momentum bhakti ini, Kapten Inf Totok Yuliyanto, Komandan Koramil 0825/20 Songgon, mengungkapkan pandangan institusionalnya yang matang. “Kegiatan Karya Bhakti seperti ini bukan sekadar agenda administratif,” jelasnya dengan tegas. “Kami memahami bahwa keamanan nasional tidak hanya dibangun dari patroli dan pertahanan perimeter, melainkan juga dari kepercayaan dan ikatan emosional dengan masyarakat sipil yang kami layani.”
Lebih lanjut, Danramil 0825/20 Songgon menekankan bahwa setiap anggota Koramil yang turun langsung membantu perbaikan jalan adalah refleksi konkret dari nilai-nilai militer modern yang adaptif. “Kami tidak terpisah dari desa ini,” tambahnya dengan penuh keyakinan. “Ketika jalan Dusun Sumberrejo membaik, akses ke sekolah, pasar, dan fasilitas kesehatan semakin optimal. Pada akhirnya, itu adalah investasi kami untuk masyarakat yang lebih sejahtera dan lebih siap menghadapi tantangan ke depan.”
Pernyataan Kapten Inf Totok Yuliyanto mencerminkan pergeseran paradigma institusi militer kontemporer—dari postur defensif menuju postur konstruktif yang mengintegrasikan kepentingan kolektif dalam setiap aksi operasionalnya.
Fenomena Koramil 0825/20 Songgon ini menjadi blueprint menarik untuk diskusi lebih luas tentang peran militer di tingkat grassroot. Ketika infrastruktur desa meningkat, ketika masyarakat merasakan kehadiran institusi secara nyata dan produktif, maka fondasi keamanan nasional sesungguhnya sedang dibangun secara organik—jauh lebih kuat ketimbang retorika semata.
Jalan penghubung Dusun Sumberrejo menuju Dusun Pakis Sembawur kini bukan hanya simbol mobilitas fisik, melainkan metafora dari jembatan kepercayaan yang terus dipererat oleh komitmen bersama.
~Kodim Banyuwangi semakin produktif,
#Produktif,
#Bhirawaanoraga.
