Babinsa Koramil Songgon Steril Potensi Konflik: Musdes Penyiapan Lahan KDKMP Songgon Berlangsung Tertib

Babinsa Koramil Songgon Steril Potensi Konflik: Musdes Penyiapan Lahan KDKMP Songgon Berlangsung Tertib

Songgon, Banyuwangi — Serka Eko Purwanto, Babinsa Desa Songgon Koramil 0825/20 Songgon, berhasil memandu jalannya Musyawarah Desa (Musdes) penyiapan lahan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) pada Jumat (21/11/2025) siang di Pendopo Balai Desa Songgon. Kehadiran Babinsa ini menjadi pemastabil dalam pertemuan yang melibatkan lintas elemen masyarakat, mulai dari Kepala Desa Moh. Qoderi SH, Ketua BPD Pujiyanto, hingga para ketua organisasi kemasyarakatan dan perwakilan setiap dusun di wilayah Songgon. Dengan pendekatan stabilitas sosial yang khas, Babinsa memposisikan diri sebagai jembatan dialogis antara aspirasi pembangunan dan kebutuhan keamanan sosial di tingkat grassroot.

Momentum Musdes ini menjadi arena crucial bagi Babinsa menunjukkan kapasitas mediasi dan penguatan kohesi sosial di akar rumput. Sebagai perpanjangan tangan Koramil 0825/20 Songgon, Serka Eko Purwanto menghadirkan dimensi keamanan yang terstruktur tanpa mengorbankan dinamika partisipasi masyarakat sipil. Tim pendamping lapangan, termasuk Ibu Yayuk dan Anggi sebagai pendamping teknis, bekerja sinergis dengan Babinsa menciptakan ekosistem musdes yang responsif terhadap kebutuhan lokal. Kehadiran mereka membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur ekonomi komunal tidak hanya memerlukan blueprint teknis, tetapi juga legitimasi sosial yang kuat dari bawah.

Namun, kompleksitas sosial muncul ketika sebagian warga Songgorejo mengangkat isu tersembunyi: proyek masjid yang mangkrak bertahun-tahun di lokasi tanah Kas Desa Songgon menjadi batu sandungan dalam kesepakatan lahan KDKMP. Meskipun mayoritas peserta musdes menyetujui pemanfaatan lahan Kas Desa untuk gedung KDKMP, ketegangan ini menunjukkan pentingnya peran Babinsa dalam mengelola ekspektasi masyarakat yang kompleks dan potensial memicu disintegrasi sosial. Di titik ini, diplomasi Babinsa teruji dalam memastikan frustrasi warga tidak meluas menjadi sengketa horizontal yang merugikan.

Merespons dinamika Musdes ini, Danramil 0825/20 Songgon Kapten Kaveleri Andoko menegaskan bahwa keberhasilan Musdes mencerminkan komitmen Koramil dalam mendukung pembangunan desa yang inklusif dan berkeadilan. “Peran Babinsa bukan sekadar mengamankan, namun memastikan setiap suara masyarakat dapat terdengar dalam wadah yang tertib dan aman,” ungkap Kapten Andoko dengan tegas. Danramil menekankan bahwa meskipun ada pertentangan dalam aspirasi warga terkait pembangunan masjid, kegiatan Musdes telah berlangsung lancar, tertib, dan menghasilkan kesepakatan konstruktif untuk melanjutkan penyiapan lahan KDKMP. Hal ini membuktikan bahwa kehadiran TNI, khususnya melalui institusi Koramil dan Babinsa, memberikan nilai tambah signifikan dalam memperkuat demokrasi deliberatif di tingkat desa tanpa menggoyahkan stabilitas sosial-keamanan yang sudah terbangun.

~Kodim Banyuwangi semakin produktif,

#Produktif,
#Bhirawaanoraga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *