‎Sejumlah Anggota Satgas TMMD Bantu Proses Pembuatan Tempe

Di tengah semangat gotong royong pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126, tampak suasana berbeda di salah satu rumah produksi tempe milik warga Desa Lebakharjo, Ampelgading, Kabupaten Malang, Minggu (02/11/2025).

‎Sejumlah anggota Satgas TMMD ikut membantu proses pembuatan tempe, mulai dari mencuci kedelai hingga tahap fermentasi, bahkan hingga proses distribusi ke beberapa warung di desa tersebut.

‎UMKM tempe yang telah berdiri sejak tahun 1985 ini menjadi sumber penghidupan bagi beberapa warga dan juga menjadi perhatian Satgas TMMD. Para prajurit TNI dengan antusias membantu pemilik usaha sejak pagi hari. Mereka turut menyiapkan bahan baku yang didatangkan dari luar Desa Lebakharjo, membersihkan kedelai, hingga mengoperasikan mesin pemisah kulit kedelai.

‎Proses pembuatan tempe ini cukup panjang. Setelah kedelai dicuci bersih, direndam selama dua hari, kemudian direbus sekitar satu jam dan dikukus hingga matang. Tahapan terakhir yakni meniriskan dan melakukan fermentasi selama kurang lebih 36 jam sebelum siap dipasarkan.

‎Dalam sehari, produksi tempe di usaha rumahan ini mampu mencapai 50 kilogram. Dengan bantuan tenaga dari anggota Satgas TMMD, proses produksi menjadi lebih cepat dan efisien.

‎Menurut salah satu anggota Satgas, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap pelaku usaha kecil agar tetap produktif di tengah keterbatasan sarana dan tenaga kerja.

‎“Kami ingin keberadaan TMMD tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga menguatkan ekonomi masyarakat,” kata Sertu Hadi Purwanto.

‎Dtempat yang sama, Tukiman (75) selalu pemilik usaha tempe pun mengaku terbantu dengan kehadiran Satgas TMMD. “Biasanya kami kewalahan kalau pesanan sedang banyak. Tapi dengan bantuan bapak-bapak TNI, pekerjaan jadi lebih ringan,” kata Tukiman.

‎Kegiatan sederhana ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan antara TNI dan warga terus hidup di Lebakharjo, bukan hanya di medan kerja pembangunan, tapi juga dalam denyut ekonomi rakyat kecil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *